“Siapakah orang yang mampu menciptakan puisi yang amat dahsyat di dunia hingga saat ini? Hingga saat ini puisi itu masih menggetarkan?” Sontak saya hanya tertegun.
read morePemaknaan-pemaknaan terhadap kehidupan sebuah kota itu kental terasa saat saya membaca kumpulan puisi Dea Anugerah berjudul Kertas Basah (2020).
read moreKonon, Pancasila seperti ubi: ditemukan setelah digali. Konon, Pancasila juga sakti: ia mampu menjadi landasan bagi negara untuk menyejahterakan rakyatnya. Dan seperti dalam ilmu Sejarah, pernyataan-pernyataan yang diungkapkan dengan diawali…
read moreKarena lalai, atau bahkan mungkin tolol, kunci kamar kos saya di bilangan Jakarta Barat tertinggal di rumah orang tua di Cianjur. Maka, menginaplah saya di kamar kos wartawan cum cerpenis,…
read moreSulit untuk menulis ulasan film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo (2019) tanpa bocoran (spoiler). Sebab, bagi yang telah membaca bukunya, pembabakan dan alur ceritanya (kecuali pesannya) sama persis seperti di…
read moreResensi kumpulan puisi Irfan Ilmy, “Abadi di Telapak Kaki” (Bening Pustaka, 2019).
read moreKemampuan untuk melakukan perlawanan terhadap terorisme di media sosial hanya dapat dilakukan ketika kemampuan literasi media yang baik telah dimiliki oleh banyak orang.
read moreMahfouz memberikan sebuah imajinasi baru, bahwa manusia akan menghadapi pengadilan di langit pertama.
read moreKeberhasilan alih wahana dalam Bunga Penutup Abad terasa sangat kuat di bagian akhir pementasan.
read moreSaya tersadarkan pentingnya membaca hal-hal dekat dan seringkali dianggap remeh-temeh itu ketika tuntas membaca buku Berbagi Ruang.
read more- 1
- 2