Fb. In. Tw.

Lima Tahun, Belum Apa-Apa

Lima tahun sudah Buruan.co berdiri (15 September 2014 – 15 September 2019). Selama itu, media sederhana ini belum banyak berkontribusi kepada masyarakat. Belum menawarkan wacana atau bahkan model publikasi yang segar.

Selama lima tahun, Buruan.co baru mampu memberikan sarana bacaan alternatif bagi sebagian kecil masyarakat, yang jenuh dengan kehidupan nyata dan kehidupan di media sosial. Baru menjadi medium bagi para penulis, kebanyakan pemula, untuk memublikasikan tulisannya.

Kepada kawan-kawan yang masih membaca dan menulis di Buruan.co saya ucapkan terima kasih. Berkat kawan-kawan, asa hidup media ini masih terjaga. Tanpa kawan-kawan, belum tentu media tanpa modal kapital yang mumpuni ini dapat bertahan sampai detik ini.

Di tahun 2019, kami mulai memberikan sedikit honorarium kepada penulis yang puisi dan cerpennya kami publikasikan. Honor tersebut berasal dari donasi para maesenas. Ada Ubaidillah Muchtar, Sahlan Bahuy, Ferina Meiliasanti, Ahmad Supena, Moh. Sarip Hidayat, Maulana Rangkuti, dan sumbangan dari kru yang menyisihkan pendapatannya.

Saat ini, saya sungguh tak dapat membalas kemurah hatian Tuan-Puan sekalian, selain ucapan terima kasih dan doa semoga senantiasa diberkahi kesehatan dan kesejahteraan.

Selama lima tahun, Buruan.co masih berkutat dengan banyak persoalan internal remeh-temeh yang tak selesai-selesai. Belum konsisten mengisi rubrik-rubrik yang ada. Belum maksimal mengeluarkan semua potensi yang dimiliki. Apalagi, merespon berbagai peristiwa dalam sastra Indonesia.

Lima tahun berjalan, Buruan.co belum menjadi apa-apa. Saya sangat sadar akan itu.

Kalau Buruan.co didirikan untuk mencari keuntungan secara finansial, sudah seharusnya media ini ditutup. Pengorbanan pikiran, waktu, dan materi, kru Buruan.co tentu tak sebanding dengan apa yang didapatkan. Namun, mengingat semangat awal pendirian media ini bukan untuk itu, maka dengan segala cara saya masih mempertahankannya.

Ada kalanya kru Buruan.co sendiri tak bisa meluangkan pikiran dan waktu. Itu suatu hal yang lucu. Tapi, begitulah adanya, saya tak menutupi keadaan sesungguhnya. Bukan tanpa alasan. Kesibukan masing-masing, membuat tak semua kru memprioritaskan media ini dalam kehidupannya.

Walaupun begitu, saya masih berharap Buruan.co dapat menjadi pemantik wacana atau malah bertransformasi menjadi media dengan model publikasi baru, baik secara gaya tulisan maupun bentuk penyajian medianya. Tidak bisa dalam tempo yang cepat tentu saja.

Mewujudkan harapan seperti itu, barangkali masih butuh waktu. Perlu banyak simulasi hingga dapat menemukan formula yang cocok untuk diterapkan sebagai sistem publikasi media ini di masa depan.

Sementara ini, tugas saya adalah menjaga setitik api kecil di tungku Buruan.co tetap menyala.

Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan pembaca, penulis, para donatur, dan seluruh kru yang mencintai Buruan.co. Saya membuka diri untuk menerima berbagai gagasan dan dukungan kawan-kawan semua untuk perkembangan kualitas Buruan.co di kemudian hari.

Lima tahun, belum apa-apa.

Post tags:

Pendiri Buruan.co. Menulis puisi, esai, dan naskah drama. Buku kumpulan puisi pertamanya "Mengukur Jalan, Mengulur Waktu" (2015).

You don't have permission to register