Fb. In. Tw.

Ragam Arena: Menetasnya Skena di Kulon Progo

Ragam Arena merupakan kolektif yang lahir dari keresahan sekumpulan anak muda di Kulonprogo, Yogyakarta. Minimnya hiburan yang berkelanjutan untuk band-band kalangan bawah (yang disebut “gorong-gorong” di daerahnya) membuat mereka berinisiatif untuk melakukan gerakan mandiri sebagai solusi.

Gerakan ini menghimpun generasi muda menjadi warga berdaulat, daulat swa-skena. Mereka berkumpul untuk merayakan kebahagiaan yang mereka rasa sama, satu frekuensi. Gerakan ini mengusung beragam hal, bukan hanya musik namun juga pelbagai aktivitas seni kreatif.

Dengan semangat untuk mengembalikan skena yang dulu pernah tenggelam, Ragam Arena menetaskan sebuah gigs bertajuk “Suka Suka Warga Vol 1” yang mengundang beberapa band-band lokal dari Kulon Progo. Gigs diselengarakan di Tabebuya Cafe, Kulon Progo pada hari Sabtu (11/03/2023) lalu. 

Konsep sederhana (yang tidak sederhana-sederhana banget) untuk sebuah lompatan awal, Ragam Arena cukup berhasil membangunkan semangat muda-mudi skena di Kulon Progo.

“Kalau di pandangan kita itu baik itu bisa banyak, baik secara teknis, secara penulisan lirik atau mungkin dressnya pas di show. Nah jadi kan banyak baik itu. Pengen nya ragam arena itu memberikan wadah untuk itu hal hal seperti itu, jadi baik aja itu engga terukur,” ujar salah satu panitia Ragam Arena yang enggan disebutkan namanya ketika saya wawancarai.

“Suka Suka Warga Vol 1” mengusung line up penampil yang banyak berasal dari gorong gorong Kulon Progo dengan pelbagai macam genre seperti  Hongip, Youthlane, Lads Oi, Capellen, Alat Berat, Remuk Redam, Reissue, dan Balas Dendam. Seperti yang disampaikan sebelumnya, bukan hanya musik, di Suka Suka Warga juga mengadakan Sketch Jamming dan Live graffiti oleh pegiat gambar, Westprayer. 

Ajang ini juga terasa milik sendiri dengan adanya support juga oleh sponsor yang dari kalangan Kulon Progo. Beberapa komunitas turut andil untuk mengasyikan serangkaian acara keren ini. Beberapa media partner cukup berpengaruh untuk kalangan musik juga mendukung acara ini seperti, Koloni Gigs, Musik Jogja, IKonser, Yk VVknd, Titen Music, dan Doggy House Record.

Ratusan tiket presale ludes terjual habis. Muda-mudi warga-wargi Kulon Progo yang hadir bersukaria juga membuktikan bahwa skena di kulonprogo merupakan sesuatu hal yang unik dan menarik untuk diikuti lebih dalam. 

Ia juga menambahkan, “Ragam Arena juga mengupayakan multicultural gigs untuk ke depannya, meskipun untuk pertama ini masih satu subkultur seperti punk, hardcore, dan oi, meski ada satu yang pop. Ini hanya sebagai trigger sebenarnya, di kemudian hari event ini berjalan kita menampung berbagai macam genre tidak terbatas meskipun ada kurasinya. Kita sengaja menciptakan rasa kecemburuan agar band-band lokal yang belum tampil di Vol 1 ini tetap bersemangat agar dapat naik di Suka-Suka Warga Vol berikutnya.”

Semoga Ragam Arena dengan Suka Suka Warga dapat terus membangkitkan spirit skena di Kulonprogo yang unik dan berbeda.

KOMENTAR

Penikmat musik dan kata-kata.

You don't have permission to register