Fb. In. Tw.

Pesan dan Pengetahuan Anak dalam Fabelous of Ours

SD Tunas Unggul bisa menjadi contoh baik dalam hal pengajaran sastra di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan terbitnya buku berjudul Fabelous of Ours, sebuah Kumpulan Cerita Fabel, karya siswa kelas dua di sekolah tersebut.

Buku ini dibagi menjadi empat bab, yakni Bougenvillea, Aloevera, Dandelion, dan Cattleya. Ada 24 fabel di bab Bougenvillea, 22 di bab Aloevera, 24 di bab Dandelion, dan 25 di bab Cattleya. Tampaknya penamaan bab disesuaikan dengan kelas di sekolah.

Membaca karya yang dibuat oleh anak-anak, khususnya murid kelas 2 SD Tunas Unggul, begitu menyenangkan. Cerita-ceritanya sederhana, tapi tetap bermakna. Pembaca sangat mudah memaknai cerita. Buku ini banyak menyampaikan makna persahabatan, keberanian, tolong menolong, rendah hati, dan memaafkan kesalahan orang lain.

Makna persahabatan terdapat dalam cerita ‘Penguin yang Pemberani’ karya Aufadia Musthafa Anwa. Anwa menceritakan penguin yang ingin mengajak beruang berenang. Tapi, si beruang ini takut tenggelam karena tidak bisa berenang. Penguin itu mengajari keberanian dan cara berenang kepada beruang dengan sabar. Tanpa perlu waktu lama, beruang pun bisa berenang. Di akhir cerita, mereka berenang bersama-sama.

Sementara itu, Khansa Ramaniya K. menyampaikan makna tolong menolong, jangan malas, dan konsekuensi dalam kisah persahabatannya. Cerita yang ditulisnya berjudul ‘Beruang Kutub Pemalas’. Khansa menceritakan seekor beruang kutub pemalas dan anjing laut yang rajin. Mereka ingin pergi berkemah. Sementara anjing laut menyiapkan segala keperluan untuk berkemah, beruang kutub terus saja main game. Sehingga saat sampai di tempat tujuan, anjing laut itu langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda, sementara itu beruang kutub diam saja. Di akhir cerita, anjing laut membolehkan beruang kutub tidur di tendanya, dengan syarat bantu mendirikan tenda.

Makna tolong menolong, selain terdapat pada dua cerita di atas, juga terdapat pada cerpen Kancil yang Cerdik, Penguin yang Pemberani, Persahabatan Kakatua dan Merpati, Penguin dan Beruang Kutub, Biba si Ular Penolong, Kerjasama Kupu-Kupu dan Lebah, dan lain-lain.

Selain itu, ada pembacaan keadaan yang dilakukan oleh Khansa. Ia menyentil beruang yang gemar bermain game sehingga lalai terhadap kewajibannya. Hal ini serupa dengan kondisi sekarang, di mana banyak anak-anak yang terlalu sering bermain game dan melupakan kewajibannya: belajar.

Gaya tutur yang khas menjadikan cerita-cerita dalam buku ini segar. Tuturan yang polos, jujur, dan tidak mengada-ada, menjadi kekuatan dari buku ini. Kalimat-kalimatnya sederhana dan jelas sehingga menjadikan tuturannya mudah dimengerti.

Pengetahuan yang Dituliskan
Anak-anak Tunas Unggul juga menyelipkan beberapa pengetahuan mereka ke dalam cerita. Misalnya pada cerita ‘Perjalanan si Kucing’ karya Nafisha Safira. Nafisha menceritakan seekor kucing yang dibantu dibuatkan rumah oleh burung hantu—yang tidur di siang hari—bersama kelelawar. Dalam cerita ini Nafisha menuliskan apa yang diketahuinya tentang hewan nokturnal ke dalam ceritanya.

Begitu pula dengan cerita ‘Alex si Badak Kuat’ karya Naufal Ahnaf Naizar S. Naufal menceritakan seekor kuda yang menyelamatkan seekor badak yang tenggelam karena ulah harimau. Proses tokoh kuda menyelamatkan badak merupakan pengetahuan Naufal tentang cara menyelamatkan orang tenggelam.

Pengetahuan yang dituliskan oleh Nafisha dan Naufal ini sesuai dengan fungsi sastra anak. Menurut Suwardi Endaswara, sastra anak, selain menghibur dan mendidik, memiliki fungsi membentuk kepribadian anak dan menuntut kecerdasan emosi anak.

Kepribadian yang dimiliki anak-anak SD Tunas Unggul sudah terbentuk dengan ditulisnya buku ini. Anak-anak SD Tunas Unggul sudah mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menuliskan pengetahuannya ke dalam cerita. Kecerdasan emosi juga terlihat dari sikap tokoh dalam menghadapi masalahnya. Tokoh-tokoh yang digambarkan memiliki sikap sabar, berani, dan pemaaf.

Kiranya itulah yang akan pembaca dapatkan dalam buku ini. Pembaca akan mendapatkan cerita yang jujur dengan gaya tutur khas anak-anak dan pengetahuan-pengetahuan mereka yang diselipkan ke dalam cerita. Buku ini merupakan bacaan yang bagus untuk anak-anak juga membentuk kepribadian dan kecerdasan emosi anak. Selain itu, hadirnya buku ini juga menumbuhkan minat membaca dan menulis dalam diri anak.

Langkah SD Tunas Unggul adalah sebuah gerakan nyata menumbuhkan minat-minat tersebut. Semoga ke depannya, semakin banyak sekolah yang meniru gerakan yang dilakukan SD Tunas Unggul ini.[]

Identitas Buku

Judul                    : Fabelous of Ours
Penulis                 : Siswa Kelas 2 SD Tunas Unggul Bandung
Halaman             : 102 halaman

Penulis Cerpen. Ketua Divisi Kajian dan Ekspresi ASAS UPI.

Comments
  • Dwi Sundari

    Alhamdulillah. Terima kasih atas apresiasinya. Hebat anak-anak SD Tunas Unggul. Terima kasih untuk bapak dan ibu guru atas bimbingannya… ?

    17 Maret 2018

Sorry, the comment form is closed at this time.

You don't have permission to register