
Perjuangan Mendapatkan “Burung Ajaib”
oleh Andini Lutfiyyah Afifah (SMAN 1 Banjaran Kab. Bandung)
Salah satu genre cerita rakyat adalah fabel. Cerita fabel banyak disukai sebagai sarana untuk mendidik tanpa harus menggurui. Fabel merupakan cerita berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia.
Alegori itulah yang juga hendak diungkapkan dalam cerita rakyat yang berjudul “Burung Ajaib”. Cerita ini berkisah tentang kehidupan sebuah kerajaan hewan yang bernama Kerajaan Rimba Belantara. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Pelanduk sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Setiap bangsa hewan pun memiliki rajanya masing-masing. Sosok Raja Pelanduk sangatlah bijaksana dan bertanggung jawab. Hal inilah yang sudah seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Setiap masalah yang terjadi, pasti bisa diselesaikan dengan musyawarah.
Suatu hari, ada sebuah permasalahan mengenai kehidupan di kerajaan tersebut. Keadaan kerajaan semakin hari semakin menurun. Semua kekayaan alam yang ada mulai terkikis dan semakin berkurang. Sehingga semua rakyat di Kerajaan Hutan Rimba Belantara mengalami kesulitan dalam menjalankan setiap sendi kehidupan. Dalam menghadapi persoalan seperti ini, sang raja tentu tidak tinggal diam. Ia melakukan berbagai upaya agar semua masalah yang terjadi bisa teratasi. Bahkan ia pun mendatangi seorang ahli nujum untuk menanyakan solusi mengenai masalah ini. Hingga akhirnya, sang ahli nujum tersebut memberitahukan sebuah informasi bahwa Kerajaan Rimba Belantara akan membaik jika kerajaan tersebut memiliki seekor burung yang dikenal dengan sebutan Burung Ranggam Tutup atau Kakangkaput. Hanya saja, untuk mendapatkan burung itu, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu banyak perjuangan serta pengorbanan yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan burung tersebut. Dari sinilah perjuangan serta pengorbanan harus mulai dilakukan oleh seluruh rakyat Hutan Rimba Belantara.
Atas pengorbanan Burung Ketinjau dan kerja sama seluruh warga Rimba Belantara, akhirnya kerajaan itu memiliki Burung Ranggam Tutup yang apabila berbunyi mampu menyuburkan tanah dan melimpahnya hasil panen. Sehingga warga Kerajaan Hutan Rimba Belantara menjadi sejahtera dan hidup damai.
Kisah pengorbanan dan perjuangan untuk mendapatkan hal yang diinginkan tergambar jelas dalam cerita ini. Buku cerita rakyat ini pun dilengkapi dengan tampilan setiap halaman yang sangat menarik. Latar yang berwarna menambah kesan keindahan tersendiri saat membacanya. Kemudian dari segi kebahasaan pun cukup baik. Bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit, sehingga mudah untuk dipahami. Karena biasanya, cerita rakyat sering mempergunakan istilah-istilah asing sesuai dengan daerahnya masing-masing. Alur yang digunakan menggunakan alur maju. Oleh karena itu, kisah yang diceritakan mudah dicerna dan diterima.
Selain itu, cerita rakyat “Burung Ajaib” banyak memuat pesan/ amanat dan pelajaran penting yang dapat diambil pembaca, baik yang tersurat maupun tersirat. Misalnya, “Kata manusia pintar, kalau mau berhasil, kita harus sangat sabar, tanpa batas.” Hal ini membuktikan bahwa kesabaran sangat diperlukan dalam hal apapun. Selanjutnya, “Dalam setiap kehidupan, perlu ada perjuangan dan pengorbanan.” Hal itu menyiratkan bahwa kita harus memiliki jiwa rela berkorban dan pantang menyerah dalam segala hal.
Pelajaran lain yang bisa saya dapatkan adalah mengenai kebersamaan dan kesetiaan serta rasa solidaritas antar sesama makhluk hidup. Seperti halnya kutipan berikut. “Bukankah hidup harus saling tolong-menolong?” Pembaca bisa lebih menyadari arti penting tolong-menolong sesama makhluk hidup. Perasaan ikhlas dalam melakukan sebuah kebajikan pun disampaikan dalam cerita sehingga kita bisa mengetahui bahwa jika menolong sesama, harus disertai dengan perasaan ikhlas, tanpa pamrih. Sebab, Tuhanlah yang akan membalas setiap kebaikan yang kita lakukan.
Selain karakter positif yang disampaikan, pembaca pun akan disuguhi pesan akan dapat menghindari perilaku negatif. Salah satunya adalah sifat rakus dan tamak. Saat ini banyak manusia yang hubud dunya, sehingga mereka rakus dan tamak terhadap harta dan tahta. Padahal untuk menikmati hidup di dunia tidak harus menjadi rakus ataupun tamak.
Menurut saya, cerita rakyat dari Kutai, Kalimantan Timur yang berjudul “Burung Ajaib” sangat layak untuk dibaca dan dipahami oleh anak-anak dan remaja saat ini. Sebab, cerita rakyat ini dapat memberikan banyak pelajaran dan mampu membangun karakter positif melalui nilai-nilai akhlak yang tersurat dan tersirat di dalamnya.
Walaupun aspek atau pelajaran yang diambil bukanlah hal baru, namun, apa yang disampaikan bisa membuat kita menjadi lebih sadar mengenai pentingnya bekerja sama, berkorban demi kepentingan bersama, tolong-menolong, sikap solidaritas antar sesama makhluk hidup, serta pentingnya memiliki rasa tanggung jawab dalam segala hal. Terutama saat menjalankan tugas yang diberikan. Tugas apapun itu, jika kita memiliki sifat serta sikap seperti itu, maka dengan mudah apa yang kita laksanakan akan selesai dengan hasil sesuai harapan dan keinginan. Oleh karena itu, buku ini sangat wajib dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia agar mereka semua bisa semakin menyadari dan memahami apa arti penting pengorbanan dalam menjalani kehidupan.[]
Data Buku
Judul Buku : Burung Ajaib
Penyadur : Dina Alfiyanti Fasa
Nama Penerbit : Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Tebal Buku : 51 halaman
Tahun Terbit : 2016
Nomor ISBN : 978-979-069-278-7