
Foto-Foto Kuil Osaki Hachimangu
- Gerbang menuju kuil. (Foto: Iman Abda)
- Kuil Osaku Hachimangu. (Foto: Iman Abda)
- Gaya bangunan Momoyama sebagai arsitektur kuil. (Foto: Iman Abda)
- Saya mencoba menarik tali-kain di halaman kuil. (Foto: Kaori)
- Tali-kain di kuil. (Foto: Iman Abda)
- Pengunjung berdoa di halaman kuil. (Foto: Iman Abda)
- Aktivitas “Kanushi” di kuil. (Foto: Iman Abda)
- Seorang Miko meninggalkan kuil. (Foto: Iman Abda)
- “Ema” di dinding kuil. (Foto: Iman Abda)
- “Omamuri” yang djual kepada pengunjung kuil. (Foto: Iman Abda)
- “Omikuji” yang diletakan di halaman kuil. (Foto: Iman Abda)
- Suasana sekitar kuil. (Foto: Iman Abda)
- Tangga menuju kuil. (Foto: Iman Abda)
Tempat berdoa kebanyakan orang Jepang atau yang sering disebut penganut Shinto adalah Jinja, bahasa Indonesianya adalah kuil atau shrine dalam bahasa Inggris. Kuil yang saya kunjungi di Sendai ini bernama Osaki Hachimangu. Didirikan pada tahun 1607 oleh Date Masamune. Kuil yang ditetapkan sebagai National Treasure (Benda Pusaka), dan menjadi salah satu contoh arsitektur tertua Jepang dengan gaya bangunan Momoyama.
Kuil Osaki Hachimangu populer di kalangan penduduk setempat dan wisatawan untuk membawa nasib baik, kemenangan, dan persalinan yang aman. Dewa dari kuil ini adalah Hachiman, dewa perang Shinto yang dianggap sebagai penjaga kota Sendai.