
Puisi-Puisi Heru Joni Putra
percakapan dengan kawan baru
koloni semut jauh lebih ramai
daripada manusia
mereka lindungi
…………lubang-lubang kecil di bumi
sehingga tak semua
dapat kucangkul jadi ladang tebu
……aku pahami dengan baik
apa yang mereka nyanyikan
……tatkala bekerja bergantian
siapa yang bersiaga saat sebagian
……sedang membangun kota-kota
di mana tempat berbagi
……ketika mengumpulkan makanan
bagaimana berkomunikasi
……dengan sekian banyak telur
dan kapan saja mereka
…..menceritakan kembali
…..perjalanan nabi sulaiman
dan karena mereka terlanjur
mengatakan semuanya kepadaku
ingin pula aku sampaikan
tentang demokrasi
tapi aku terlalu cemas
kalau-kalau nanti
mereka hancurkan
…………sarang mereka sendiri
jogjakarta, 2023
petani tak bersawah
aku berhak mengerjakan
satu hal sederhana
…………dalam hidupku
membuat sebuah sungai
dengan pelan
…………dan sangat santai
sehingga cangkulku
…………punya waktu
untuk belajar bicara
tanpa ditunggu
oleh gunung
yang mulai terbenam
atau laut yang akan terbalik
dan aku berhak leyeh-leyeh
di antara bumi dan langit
berselonjor seharian
…………di angkasa
bersama pengetahuan
………..yang belum
ditemukan fisikawan
sehingga
semua berat di badanku
………..dapat kesempatan
………………..pulang sejenak
ke dalam sebuah batu besar
…………yang tersangkut
di pinggir jurang
lampung, 2023
tempurung di permukaan telaga
…………karena sudah ada
api dalam api
…………air dalam air
…………udara dalam udara
tanah dalam tanah
…………adam dalam adam
…………hawa dalam hawa
sebuah tempurung
dapat mengapung tenang
di permukaan telaga
menghadap ke langit
tanpa ambisi apa-apa
…………dan karena sudah ada
keindahanmu
…………dalam diriku
sebuah tempurung
dapat mengapung tenang
di permukaan telaga
begitu setia
…………menghadap ke langit
tanpa ambisi apa-apa
sedikit pun
…………tiada terbenam
seakan-akan tidak ada
aku sama sekali
tegak-berdiri di atasnya
lampung, 2023
semut di kebun binatang
………………..di kebun binatang
…………kesayanganmu
peribahasaku
telah punah
anak rusa tak bisa tidur
kalau belum
…………dininabobokkan
harimau lapar
lupakanlah semua bagaikan
semut yang dulu kau bawa
dari pohon rambutan
…………depan rumahku
kuperhatikan dia
………..bekerja sendirian
mengumpulkan remah roti
dari kandang ke kandang
aku ingin bawa dia pulang
tapi kau bisikkan padaku
sebentar lagi dia jadi raja rimba
…………tanpa penaka
sekali lagi kusampaikan
…………sudah sejak lama
bukan itu yang dia cari
jogjakarta, 2023